PARTAI KOMUNIS INDONESIA : Ketua Umum Taruna Muslim, Ustadz Alfian Tanjung menegaskan umat Islam Indonesia, harus berhati-hati terhadap kebangkitan kembali Partai Komunis Indonesia (PKI), meski mereka selalu mengaku dirinya sebagai warga negara yang paling Pancasila.
Dari Balik Penjara, Begini Pesan Ustad Alfian Tanjung kepada Anaknya

PARTAI KOMUNIS INDONESIA : Hal tersebut disampaikan Alfian Tanjung dari balik jeruji tahanan Rutan Medaeng Sidoarjo kepada anak keduanya, Iqbal Al-Maududi. Iqbal menyampaikan kembali pesannya itu di hadapan hadirin di Kantor Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jakarta Pusat.

“Kondisi saat ini seperti tahun 1965. Sekarang PKI ngakunya paling Pancasila,” ungkap Iqbal pada Senin, (31/7).

Melalui anaknya, Alfian berpesan kepada umat Islam yang ada di Indonesia untuk selalu waspada terhadap PKI. Karena menurut dia, kebangkitan PKI akan muncul tanpa ada aba-aba.

“Beliau sering berpesan untuk selalu waspada, karena PKI akan bangkit begitu saja tanpa aba-aba,” tutur anak ke-kedua Ustadz Alfian Tanjung tersebut.


Ia mengkhawatirkan kondisi saat ini yang terputar balik, “Sayangnya mereka (PKI, red) sekarang tiarap, jadi kalau kita bilang mereka itu ada, kita dibungkamin dinyatakan mereka nggak ada,” ungkapnya.

Iqbal juga prihatin kepercayaan umat kepada Ustadz Alfian Tanjung seolah menurun. Ia menilai selama ini ayahnya selalu menyampaikan tentang PKI, tetapi ia khawatir saat ini masyarakat akan menganggap ayahnya mengada-ngada soal PKI.

“Ustadz Alfian kan sering menyampaikan tentang bahaya PKI, yang dikhawatirkan nantinya ummat malah menganggap Ustadz Alfian mengada-ngada karena saking seringnya menyampaikan. Sementara nanti tatkala ada beneran, malah nggak dipercaya,” pungkasnya. [kn]
Axact

PARTAI KOMUNIS INDONESIA

Partai Komunis Indonesia adalah sebuah partai yang terlarang di Indonesia, di blog ini kami akan membahas kebiadapan PKI terhadap umat Islam di Indonesia. Saat ini anak anak PKI mulai bermunculan menginginkan kembalinya paham komunis ada di Indonesia ..WASPADALAH !!!

Post A Comment:

0 comments: