REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Polri, Jendral Badrodin Haiti mengatakan tak pernah memerintahkan jajarannya untuk menahan dan mesweeping buku-buku yang berkaitan dengan Marxisme dan Komunisme. Ia mengatakan hanya menyuruh anggotanya untuk mengambil sample saja untuk diteliti isinya.
Tak hanya buku, ia juga mengatakan hal serupa akan dilakukan pada film-film yang diduga memuat isi komunisme dan marxisme.
"Kalau masalah buku boleh diambil satu sampelnya untuk bisa diserahkan ke kejaksaan agar bisa diteliti materinya. Kalau itu masalah film tentu harus dicek dulu, apakah konten itu termasuk juga unsur menyebarkan," ujar Badrodin di Mabes Polri, Jumat (13/5).
Badrodin mengatakan akan memanggil beberapa ahli untuk bisa menyelidiki dan memberikan pendapat terkait konten buku dan film yang diduga menyebarkan paham komunisme dan marxisme.
"Kalau penyidikan ada indikasi tentu, kita lakukan tindakan," ujar Badrodin
Tak hanya buku, ia juga mengatakan hal serupa akan dilakukan pada film-film yang diduga memuat isi komunisme dan marxisme.
"Kalau masalah buku boleh diambil satu sampelnya untuk bisa diserahkan ke kejaksaan agar bisa diteliti materinya. Kalau itu masalah film tentu harus dicek dulu, apakah konten itu termasuk juga unsur menyebarkan," ujar Badrodin di Mabes Polri, Jumat (13/5).
Badrodin mengatakan akan memanggil beberapa ahli untuk bisa menyelidiki dan memberikan pendapat terkait konten buku dan film yang diduga menyebarkan paham komunisme dan marxisme.
"Kalau penyidikan ada indikasi tentu, kita lakukan tindakan," ujar Badrodin
Post A Comment:
0 comments: