PARTAI KOMUNIS INDONESIA : Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) melakukan aksi menentang kebangkitan komunisme di Patung Tani, Jumat (29/9). Mereka menyebut Patung Tani sebagai lambang komunisme yang masih tersisa di tanah air.

"Patung Tani yang hanya diabadikan sebagai petani maka yang dipegang bukan senjata tajam, tapi cangkul dan padi. Tapi yang dipegang adalah senjata yang kemudian di ujung senjata ada senjata tajam, itu lambang komunis, satu satunya lambang yang masih diabadikan di Indonesia," ujar Koordinator Forum Umat Islam Bersatu, Rahmat Himran di lokasi, Jumat (29/9).

Dia menjelaskan senjata melambangkan pemberontakan komunisme. Bersama simbol palu arit, hal itu menggambarkan Partai Komunisme Indonesia (PKI). Maka dari itu, FUIB menggeruduk Patung Tani, Menteng, Jakarta Pusat.

"Palu arit merupakan lambang partai komunis indonesia, sementara lambang lainnya seperti lambang bintang, lambang senjata itu merupakan simbol-simbol komunis yang harus kita lawan," tutur dia.

Rahmat mengatakan aksinya kali ini bukan hal baru. Tergabung dalam gerakan Pemuda Anti Komunis, Rahmat dan rekan-rekannya telah menggalakkan gerakan sejak tiga tahun lalu.

Aksi hari ini digagalkan oleh polisi sebab massa dilarang berdemo di area Patung. Rahmat mengaku massa seharusnya datang 5000 orang, hanya ratusan yang ikut serta. Lantaran mobilisasi dari luar kota, dicegat polisi.

"Bus itu ditahan mau masuk ke Jakarta ada pos-pos yang diinstruksikan tidak bisa masuk ke Jakarta," aku Rahmat.

Kemudian aksi diteruskan di gedung sekretariat GPI, Jalan Menteng 58, Jakarta Pusat. Rencananya pada pukul 20.00, diadakan nonton bareng Film Pengkhianatan G30S/PKI. Aksi yang dilaksanakan pukul 13.46, terpantau pukul 15.00, massa sudah bu
Axact

PARTAI KOMUNIS INDONESIA

Partai Komunis Indonesia adalah sebuah partai yang terlarang di Indonesia, di blog ini kami akan membahas kebiadapan PKI terhadap umat Islam di Indonesia. Saat ini anak anak PKI mulai bermunculan menginginkan kembalinya paham komunis ada di Indonesia ..WASPADALAH !!!

Post A Comment:

0 comments: